OPTIMALISASI SUMBER DAYA LOKAL: UPT AGRIBISNIS TINGKATKAN BUDIDAYA PANGAN, PERTANIAN, DAN PERIKANAN
Pontianak – UPT Agribisnis di Kota Pontianak terus menunjukkan perannya sebagai pelopor dalam pengembangan sektor agribisnis berkelanjutan di Kalimantan Barat. Berdiri sejak 12 Juli 2002 sebagai Aloevera Center, fasilitas ini awalnya difokuskan pada budidaya dan pengolahan lidah buaya (Aloe vera). Pada tahun 2008, Aloevera Center bergabung dengan Orchid Center dan Raiser Ikan Hias, membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Agribisnis di bawah naungan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak.
Terletak di Jalan Budi Utomo No. 29, Siantan Hulu, Pontianak, fasilitas ini menjadi pusat berbagai kegiatan agribisnis, termasuk pengembangan lidah buaya, anggrek, dan ikan hias. Tidak hanya itu, UPT Agribisnis juga bertransformasi menjadi destinasi wisata edukasi dan agrowisata yang diminati. Setiap tahun, mahasiswa dan pelajar dari berbagai institusi, seperti Universitas PGRI Pontianak, mengunjungi fasilitas ini untuk penelitian dan bahkan menjadi tempat magang bagi mahasiswa dari Universitas manapun.
UPT Agribisnis memainkan peran penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan generasi muda di bidang agribisnis. Dengan struktur organisasi yang efektif, UPT ini dipimpin oleh Kepala UPTD, didukung oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, serta beberapa seksi khusus untuk fungsi produksi, distribusi, dan edukasi. Keberadaan fasilitas ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi budidaya dan pengolahan hasil pertanian serta perikanan yang dapat diadopsi oleh masyarakat.
Kepala UPT Agribisnis, Sri Mulyati, menjelaskan bahwa lidah buaya menjadi salah satu fokus utama karena manfaatnya yang luas di bidang pangan, kecantikan, dan kesehatan.
“Lidah buaya dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti jus, es krim, hingga masker wajah dan serum perawatan kulit. Selain itu, manfaatnya dalam dunia kesehatan sangat potensial, seperti mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kesehatan pencernaan,” ujar Sri Mulyati.
Lidah buaya tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan, tetapi juga peluang ekonomi yang menjanjikan. Dengan pendekatan inovatif, tanaman ini dapat diolah menjadi produk premium seperti makanan organik, minuman kesehatan, hingga kosmetik berbahan alami. Sebagai tanaman yang mudah dibudidayakan, lidah buaya dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, terutama jika diolah dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif. Misalnya, dengan mengembangkan produk olahan lidah buaya yang memiliki nilai tambah, seperti produk kecantikan premium, makanan organik, hingga minuman kesehatan yang dipasarkan secara luas.
Hal ini menunjukkan bahwa lidah buaya tidak hanya berfungsi sebagai tanaman hias yang indah, tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang signifikan. Dengan pengelolaan yang tepat, lidah buaya dapat mendorong pertumbuhan industri berbasis bahan alami, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendukung tren gaya hidup sehat dan ramah lingkungan di tengah masyarakat modern.
Menurut Sri Mulyati ,S.P sebagai kepala UPT AGRIBISNIS menjelaskan ada beberapa produk populer yang dikembangkan dari lidah buaya di UPT Agribisnis meliputi jus segar, es krim, dan jelly. Sementara itu, dalam dunia kecantikan, tanaman ini menjadi bahan utama produk pelembap kulit, masker wajah, dan perawatan rambut.
“Sebagai tanaman yang mudah dibudidayakan, lidah buaya dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat. Jika dikelola dengan baik, potensi ekonominya sangat besar, sekaligus mendukung tren gaya hidup sehat dan ramah lingkungan,” tambahnya.
Seiring perkembangan zaman, UPT Agribisnis terus berinovasi melalui penerapan teknologi modern dalam proses produksi dan distribusi. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga penelitian dan keterlibatan aktif di pasar global menjadi strategi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Komoditas unggulan lain, seperti anggrek dan ikan hias, juga terus dikembangkan untuk mendukung perekonomian lokal. Pendekatan ini selaras dengan visi UPT Agribisnis dalam menciptakan sistem agribisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan berbasis pembangunan ramah lingkungan.
Dengan komitmen dan dedikasi yang kuat, UPT Agribisnis diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor agribisnis. Fasilitas ini memainkan peran penting dalam membangun masa depan pertanian dan perikanan yang lebih maju di Kalimantan Barat, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Komentar
Posting Komentar